Child Custody Rights After Parental Divorce in the Marriage Law

Authors

  • Elias Suranta Torong Universitas Mpu Tantular
  • Junifer Dame Panjaitan Universitas Mpu Tantular

Keywords:

Divorce, Child Custody

Abstract

If the household situation is no longer harmonious, there is a high possibility of conflict and disputes arising. Resolving major conflicts may be difficult, increasing the possibility that household circumstances contributed to the divorce. Legal rights of minor children after divorce: It is the obligation of parents to fulfill their responsibilities in providing optimal care and education for their children. According to Article 41 of the Marriage Law, it is stated that the father is responsible for all costs related to the child's care and education. In the event that the father is unable to fulfill his responsibilities, the court has the authority to allocate a portion of the child's essential care and education costs to the mother. This responsibility remains even if the parents divorce.

References

Darmabrata, W. (2009). Hukum Perkawinan Perdata (Syarat Sahnya Perkawinan, Hak Dan Kewajiban Suami Isteri, harta Benda Perkawinan). Jakarta:Rizkita.

Darmodiharjo, D., & Shidarta. (2006). Pokok-Pokok Filsaafat Hukum : Apa dan bagaimana filsafat hukum di Indonesia, cet VI. (p. 160). Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Gazaly, A. (2003). Fiqih Munakahat, Cet.1. Jakarta: Kencana. Gultom, M. (2006). Perlindungan Hukum Terhadap Anak dan Perempuan

Gultom, M. (2006). Perlindungan Hukum Terhadap Anak dan Perempuan (p. 69). Bandung: PT. Refika Aditama. Bandung: PT. Refika Aditama.

Gultom, M. (2012). Perlindungan Hukum Terhadap Anak dan Perempuan. Bandung: PT. Refika Aditama.

Hadikusuma, H. (2007). Hukum Perkawinan Indonesia Menurut Perundangan, Hukum Adat, Hukum Agama. Bandung: Bandar Maju.

Harahap, M. Y. (1975). Hukum Perkawinan Nasional. Medan: CV Zahir Trading.

Harahap, Y. (1991). Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Perdata (p. 6). Jakarta: PT.Gramedia.

Jaya, P. B. (2017). Pengantar Ilmu Hukum. Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia.

Kamil, A., & Fauzan. (2008). kaidah-kaidah hukum yurisprudensi (p. 46). Jakarta:Penada Media grup. Lubis, K. S. (2019). Etika Profesi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Manulang, F. M. (2007). Hukum Dalam Kepastian. Bandung: Perkasa.

Subketi, R., & Tjitrosudibio, R. (1992). Kitab Undang - Undang Hukum Perdata. Jakarta:PT.Pradnya Paramita.

Suheri, A. (2018). Wujud Keadilan Dalam Masyarakat Di Tinjau Dari Perspektif Hukum Nasional. MORALITY : Jurnal Ilmu Hukum, 4(1), 60–68.

Susilo, B. (2007). Prosedur Gugatan Cerai. Yogyakarta:Pustaka Yustisia.

Tanya, B. L., & Al, E. (2019). Teori Hukum Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi (p. 42). Yogyakarta: Genta Publishing.

Thalib, Abd, & Admiral. (2008). Hukum Keluarga dan Perikatan. Pekanbaru: UIR Press.

Thalib, Abdul, & Lestari, M. (2017). Tingginya Tingkat Gugat Cerai Di Pengadilan Agama Pekanbaru. Jurnal Hukum Islam, 17(1), 35.

Tihami, & Sahrani, S. (2010). Fiqih Munakahat : Kajian Fiqih Nikah Lengkap (p. 217). Jakarta:Rajawali Pers.

UUD Tahun 1945.

UU No 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman.

UU No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Undang - Undang Nomor 4 Tahun 1979 Tentang kesejahteraan anak.

UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2002.

Downloads

Published

2023-10-31

How to Cite

Torong, E. S., & Panjaitan, J. D. (2023). Child Custody Rights After Parental Divorce in the Marriage Law. Jurnal Restorasi : Hukum Dan Politik, 1(02), 44–52. Retrieved from https://seaninstitute.or.id/bersinar/index.php/restorasi/article/view/57

Most read articles by the same author(s)