Traditional Law Areas Relevant To Overcoming The Problems Of The Indonesian Nation In The Globalization Era
Keywords:
Fields, Customary Law, GlobalizationAbstract
Customary law is unwritten legal regulations that grow and develop and are maintained with the legal awareness of the community. Customary law is the law of the Indonesian people and is spread throughout Indonesia with various features and characteristics. The purpose of this research is to find out the constitutional position of the existence of customary law and the alliance of customary law communities and which two areas of customary law are still relevant in overcoming problems faced by the Indonesian nation in the era of globalization. With the normative juridical research method, it is known that the constitutionality of the existence of customary law and the association of customary law communities has a strong constitutional juridical status as stipulated in Article 18 B paragraph (2) and Article 28 I paragraph (3) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia and is strengthened by the existence of juridical guarantees from several sectoral laws governing traditional rights. Areas of customary law that are still relevant in overcoming current problems include both neutral law fields such as family and inheritance law, land rights, namely ulayat, rights to gain from office, rights to withdraw the results of usage rights, and related transactions. with land such as, lease rights, split pinang (maro) agreements, leases and guarantees in transfer of rights relating to land and non-neutrality.
References
Bushar Muhammad, Asas-Asas Hukum Adat, Jakarta, Pradnya Paramita, 1978
Dewi Wulansari, Hukum Adat di Indonesia, Bandung: PT Refika Aditama
Hilman Hadikusuma, Pengantar Antropologi Hukum, Bandung, Citra Aditya. Bakti, 1992
I Gede A.B Wiranata, Hukum Adat Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005
Ida Nurlinda, Prinsip-prinsip Pembaruan Agraria Perspektif Hukum, Bandung: Rajawali Pers, 2009
Jimly Asshiddiqie, Menuju Negara Hukum Demokratis, Jakarta, Mahkamah Konstitusi RI. Sekretaris Jenderal dan Kepaniteraan, 2008
Moh. Koesnoe, Catatan-Catatan Terhadap Hukum Adat Dewasa ini, Surabaya, Airlangga University Press
Soerojo Wignjodipoero, Pengantar dan Asas-asas Hukum Adat, Jakarta, PT Toko Gunung Agung.1995
Soerjono Soekanto, Hukum Adat Indonesia, Jakarta, PT Raja Grafinda Persada, 2007
------------, Hukum Adat Indonesia, Jakarta: Raja Wali Press, 1983
Soerjono Soekanto dan Sri Mahmudji, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003
Sunaryati Hartono, Politik Hukum Menuju Satu Sistem Hukum Nasional, Bandung, Alumni, 1991
Ihromi T Omas, “Inheritance and Equal Rights for Toba Batak Daughters”, Law and Society Review, Vol 24 Issue 3, September 1994
Jaja Ahmad Jayus, “Rekonstruksi Kedudukan Hukum Adat Dalam Pembangunan Hukum Dewasa Ini”, Jurnal Litigasi, Vol. 12 No. 1 April 2011
Jawahir Thontowi dalam “Eksistensi Hukum Adat Sebagai Hukum yang Hidup (living law) di Indonesia”. Disampaikan dalam Seminar Sehari, 19 Desember 2006, Bagian Hukum Adat dan Program Notariat FH UGM, Yogyakarta.
Joeni Arianto Kurniawan, Hukum Adat dan Problematika Hukum Indonesia Vol.23 No. 1, 2008, di unduh dari http://journal.lib. unair.ac.id/index.php/yrik/article/view/511/510 tanggal 2 April 2021
Lastuti Abubakar, ”Implikasi Aktivitas Ekonomi Syariah Terhadap Perkembangan Hukum Ekonomi di Indonesia”, artikel dalam Jurnal Legal Review, Vol. I No. 2 Desember 2010
Emily Kadens, “The Myth of The Customary Law Merchant”, Texas Law Review, Vol.90 Issue 5, April 2012
Gregory L Acciaioli, “Memberdayakan kembali Kesenian Totua, Revitalisasi Adat Masyarakat To Lindu di Sulawesi Tengah, Antropologi Indonesia”, Tahun XXV. No 65. Mei Agustus 2001.
H. Abdurrahman, “Hukum Adat Dalam Perkembangan Pluralisme Hukum di Indonesia” Makalah yang disampaikan pada seminar tentang Pluralisme Hukum dan Tantangannya bagi Pembentukan Sistem Hukum Nasional, Badan Pembinaan Hukum Nasional Depkumham di Makassar 1-2 Mei 2007
Kallie Szczepanski, “Land Policy and Adat Law in Indonesia Forests”, Pasific Rim Law & Policy Journal Association, Vol. 11 No. 1, 2002
Martua Sirait, dkk., “Bagaimana Masyarakat Hukum Adat Dalam Mengelola Sumber Daya Alam, Diatur”, disampaikan dalam Seminar Perencanaan Tata Ruang dilaksanakan oleh WATAKA dan Provinsi Lampung, Oktober 2011 di Bandar Lampung
Teddy Anggoro, “Kajian Hukum Masyarakat Hukum Adat dan HAM Dalam Lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia”, Jurnal Hukum dan Pembangunan, Tahun Ke-36 No. 4 Oktober-Desember 2006.
Yanis Maladi, “Eksistensi Hukum Adat Dalam Konstitusi Negara Pasca Amandemen”, Jurnal Mimbar Hukum Vol 22 No. 3, Oktober 2010
AA GN Ari Dwipayana dan Sutoro Eko, Pokok-pokok Pikiran Untuk Penyempurnaan UU No. 32 Tahun 2004 Khusus Pengaturan Tentang Desa, di unduh dari http://desentralisasi.org/ makalah/Desa tanggal 1 April 2021
Bederman, David J, “Rhe Customary Law of Hal And Ruth”, Emory Law Journal, Vol. 57 Issue 6 tahun 2008, hlm di unduh dari http:// web.ebscohost.com/ehost/delivery tanggal 1 April 2021.
Maria SW Sumardjono, Research into East Timor Adat Law, di unduh dari http://easttimorlawjournal.word press.com/tag/adat-law, pada tanggal 1 April 2021
Mason C Hoadley, “The Leiden Legacy: Concepts of Law in Indonesia (Review)”, Journal of Social Issues in Southeast Asia, Vol. 21 No. 1 April 2006, di unduh dari
http://muse.jhu.edu/journals/soj/summary/v021/ 21.1.hoadley.html tangal 1 April 2021
Thailand Law Journal Fall Issue 1 Volume 15, 2012 di unduh dari
http://www.thailawforum.com/articles/Indonesia Customary Law and European Colonialism-4.html, tanggal 2 April 2021.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Amandemen)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria
Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang MA RI, dan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Tap MPRS No. II/MPRS/1960 Tentang Garis-Garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahapan Pertama 1961-1969