The People's Representative Council's Right to Inquiry: Opportunities and Challenges in Upholding Democracy in Indonesia

Authors

  • Anwar Hidayat Universitas Buana Perjuangan, Karawang, Indonesia

Keywords:

Right to Inquiry, People's Representative Council (DPR), Political Parties, Enforcement of Democracy

Abstract

The 2024 General Election which has just finished has left a number of dissatisfied with the results of the general election, including the election of president and vice president. A number of political parties have begun to discuss the use of the right to inquiry in the DPR RI. The idea of the right to inquiry in this election itself is considered a form of upholding democracy in Indonesia. Therefore, this research aims to analyze the People's Representative Council (DPR) right to inquiry as a vital instrument in the context of upholding democracy in Indonesia. Within a theoretical framework that combines the principles of representative democracy and political accountability, this research explores the opportunities and challenges faced by DPR inquiry rights in practice. This research uses a normative legal approach through the applicable legislation approach. The research results show that the implementation of the DPR's right to inquiry in upholding democracy in Indonesia involves a series of complex stages. Even though there are challenges such as strict requirements and a long process, if successfully passed, the inquiry committee will have broad authority to investigate alleged violations by the government. This reflects the DPR's serious efforts to carry out its oversight function over the government and ensure government accountability towards the people. Thus, the implementation of the right to inquiry is expected to strengthen the integrity and balance of power in the Indonesian democratic system.

References

Arifin, Z. (2020). Analisis Yuridis Mekanisme Pemakzulan Presiden Dan Wakil Presiden Menurut Uud Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Setelah Perubahan). Jurnal Hukum, 36(1), 46-58.

Elhadi, R. R. (2014). Penggunaaan Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat Pasca Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Faidurrahman, F., Alwi, R., & Jalili, I. (2024). Penerapan Parliamentary Threshold pada Pemilihan Umum di Indonesia Perspektif Fiqih Siyasah. GESETZ: Indonesian Law Journal, 1(1), 14-32.

Firdaus, A. (2020). Money politics dalam pemilihan umum oleh badan pengawasan pemilihan umum: pengawasan tindak pidana pemilu. Jurnal Justiqa, 2(1), 61-69.

Fitria, F. (2014). Penguatan Fungsi Pengawasan DPR Melalui Perubahan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1954 Tentang Hak Angket. Jurnal Cita Hukum, 2(1), 40816.

Gunawan, M. (2008). Buku pintar calon anggota & anggota legislatif, DPR, DPRD & DPD. Visimedia.

Irawan, B. B. (2016). Perkembangan Demokrasi di Negara Indonesia. Jurnal ilmiah hukum dan dinamika masyarakat, 5(1).

Iskandar, B. (2019). Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi No. 36/PUU-XV/2017 Tentang Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat Terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi. Lex Renaissance, 4(2), 410-431.

MAWARDI, M. A. (2008). Pengawasan dan Keseimbangan antara Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia).

Maylenda, W., Dewi, S. I. K., Nasution, M. N., Zubaidi, M. I., Andriansyah, N., Rizki, F., & Ardianti, S. (2024). Analisis Kinerja Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara dalam Pemilihan Umum Tahun 2024. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 12434-12443.

Pratama, E. (2019). Kewenangan DPR RI dalam Pelaksanaan Hak Angket Terhadap KPK dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia.

Rabiah, S., Nathanael, H. N., & Fauzyyah, N. P. (2024). Peran Hak Angket Dpr Dalam Upaya Penyelesaian Sengketa Hasil Pemilu. Jurnal BATAVIA, 1(02), 89-95.

Rasyid, A. (2024). Perbanyak Sabar. Mimbar Umum.

Ridlwan, Z. (2015). Cita Demokrasi Indonesia dalam Politik Hukum Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat terhadap Pemerintah. Jurnal Konstitusi, 12(2), 305-327.

Saraswati, R. (2012). Desain sistem pemerintahan presidensial yang efektif. Masalah-Masalah Hukum, 41(1), 137-143.

Sarbaini, S. (2014). Demokratisasi dan kebebasan memilih warga negara dalam pemilihan umum. INOVATIF| Jurnal Ilmu Hukum, 7(3).

Selian, D. L., & Melina, C. (2018). Kebebasan Berekspresi di Era Demokrasi: Catatan Penegakan Hak Asasi Manusia. Lex Scientia Law Review, 2(2), 189-198.

Soekanto, S. (2007). Penelitian hukum normatif: Suatu tinjauan singkat.

Sujana, I. G. (2024). Kedudukan dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Pasca Perubahan UUD 1945. IJOLARES: Indonesian Journal of Law Research, 2(1), 7-13.

Sumartini, S., & Arifin, J. (2020). Fungsi Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat Untuk Melakukan Penyelidikan Terhadap Pelaksanaan Undang-Undang. Yustitia, 6(1), 23-44.

Supryadi, A. (2024). Urgensi Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Guna Menyelidiki Dugaan Kecurangan Pemilu. Ganec Swara, 18(1), 491-495.

Susanto, M. (2018). Hak angket DPR, KPK dan pemberantasan korupsi. Integritas: Jurnal Antikorupsi, 4(2), 99-127.

Zazili, A. (2012). Pengakuan Negara terhadap Hak-Hak Politik (Right to Vote) Masyarakat Adat dalam Pelaksanaan Pemilihan Umum (Studi Putusan Mahkamah Konstitusi No. 47-81/Phpu. A-Vii/2009). Jurnal Konstitusi, 9(1), 135-162.

Downloads

Published

2024-05-03

How to Cite

Anwar Hidayat. (2024). The People’s Representative Council’s Right to Inquiry: Opportunities and Challenges in Upholding Democracy in Indonesia. Jurnal Restorasi : Hukum Dan Politik, 2(1), 47–54. Retrieved from https://seaninstitute.or.id/bersinar/index.php/restorasi/article/view/116